Setelah penolakan untuk ke Baghdad, Khalifah Al Mansur meminta Imam Malik mengumpulkan hadits dan membukukannya. Awalnya, Imam Malik enggan melakukan itu. Namun, karena dipandang tak ada salahnya melakukan hal tersebut, akhirnya lahirlah Al Muwattaโ€™. Ditulis di masa Al Mansur (754-775 M) dan baru selesai di masa Al Mahdi (775-785 M). Hadits Ibnu Majah Nomor 224. ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ูŽุง ู‡ูุดูŽุงู…ู ุจู’ู†ู ุนูŽู…ู‘ูŽุงุฑู ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ูŽุง ุตูŽุฏูŽู‚ูŽุฉู ุจู’ู†ู ุฎูŽุงู„ูุฏู ุญูŽุฏู‘ูŽุซูŽู†ูŽุง ุนูุซู’ู…ูŽุงู†ู ุจู’ู†ู ุฃูŽุจููŠ ุนูŽุงุชููƒูŽุฉูŽ ุนูŽู†ู’ ุนูŽู„ููŠู‘ู ุจู’ู†ู ูŠูŽุฒููŠุฏูŽ ุนูŽู†ู’ ุงู„ู’ู‚ูŽุงุณูู…ู ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ Faedah dari hadits di atas: Dianjurkan untuk membiasakan doโ€™a tersebut. Doโ€™a tersebut berisi permintaan agar kita diberi keselamatan terhindar dari sifat-sifat jelek yang disebutkan di dalamnya. Doโ€™a tersebut berisi permintaan agar kita tidak terjerumus dalam sifat-sifat jelek tersebut. Sebandingkahpulakah mereka dengan Imam asy-Syafi'i dan Imam Malik bin Anas sehingga mereka menganggap ijtihad mereka tentang qunut Shubuh adalah batil. Ta'wil ini dilakukan untuk mengumpulkan hadist di atas dengan hadits riwayat Anas Ubudiyah 3541 Fiqih 106 Bahtsul Masaail 167 Bedah Kitab 52 Fiqih Haji 157 Fiqih Jenazah 72 Fiqih Pendiri madzhab ini ad alah M alik bin Ana s bin Malik . Anas (Asy-Syurbasyi, 2001: 72). kawannya yang meriwayatkan hadits dari Malik adalah Sufyan . Dari Anas bin Malik r.a, bahwasanya Rasulullah saw. melarang menjual buah kurma sebelum matang, (HR Bukhari [2195]). Masih dari Anas r.a. dari Rasulullah saw, bahwa beliau melarang jual beli buah-buahan sebelum kelihatan baiknya dan melarang jual beli buah kurma sebelum masak. Ada yang bertanya, โ€œBagaimana masaknya?โ€ HADITSKETIGA: Hadits Auf bin Malik: Dari Auf bin Malik, ia berkata: Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Yahudi terpecah menjadi 71 (tujuh puluh satu) golongan, satu (golongan) masuk Surga dan yang 70 (tujuh puluh) di Neraka. Dan Nasrani terpecah menjadi 72 (tujuh puluh dua) golongan, yang 71 (tujuh puluh satu) golongan di Neraka Tidak seorang pun yang tersisa di muka bumi ini yang pernah melihat Rasulullah Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam selainkuโ€œ โ€œBeliau berkulit putih, tampan, (dengan perawakan) sedangโ€œ.[al-Mukhtashar hadits no.12] Anas bin Mรขlik Radhiyallahu anhu berkata: โ€œRambut Rasulullah Shallallahu โ€˜alaihi wa sallam sampai ke tengah atau (dalam M Resky S 20/07/2020. Pecihitam.org โ€“ Hadits Shahih Al-Bukhari No. 275-276 โ€“ Kitab Mandi ini, Imam Bukhari memulai hadis ini dengan judul โ€œOrang yang Junub Keluar dan Berjalan di Pasaratau (tempat) Lainnyaโ€ hadis ini menjelaskan bahwa Rasulullah saw menggauli istrinya dalam satu malam dan saat itu beliau memiliki sembilan istri. Dari Anas bin Malik -raแธiyallฤhu 'anhu- secara marfลซ', "Barangsiapa mengurus dua orang anak perempuan sampai balig, maka ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan aku bersamanya seperti ini." Dan beliau menggandengkan jari-jemarinya. Hadis sahih - Diriwayatkan oleh Muslim. Uraian x3u6S. Salah seorang sahabat Nabi yang lama membersamai Rasulullah shallallahu alaihi wasallama adalah Anas bin Malik radhiyallahu anhu. Sehingga tak heran jika beliau termasuk di antara sahabat yang banyak meriwayatkan hadis. Sebagaimana dikatakan oleh As-Suyuthi dalam Alfiyah-nya,ูˆูŽุงู„ู’ู…ููƒู’ุซูุฑููˆู†ูŽ ูููŠ ุฑููˆูŽุงูŠูŽุฉู ุงู„ุฃูŽุซูŽุฑู’ ุฃูŽุจููˆ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ูŠูŽู„ููŠู‡ู ุงุจู’ู†ู ุนูู…ูŽุฑู’ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุณูŒ ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽุญู’ุฑู ูƒูŽุงู„ู’ุฎูุฏู’ุฑููŠู‘ู ูˆูŽุฌูŽุงุจูุฑูŒ ูˆูŽุฒูŽูˆู’ุฌูŽุฉู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูโ€œPara sahabat yang banyak meriwayatkan hadis di antaranya adalah Abu Hurairah, kemudian Ibnu Umar, Anas, Abdullah bin Abbas, Abu Said Al Khudri, Jabir bin Abdillah, dan Aisyah radhiyallahu anhum.โ€ Alfiyah As-Suyuthi no. 661 dan 662Berikut adalah biografi ringkas dan nasab beliauKelahiran dan keislaman beliauGuru dan murid beliauIbadah Anas bin MalikKeutamaan Anas bin Malik radhiyallahu anhuWafatnya beliauNama dan nasab beliauBeliau memiliki nama Anas bin Malik bin Nadhr bin Dhamdham bin Zaid bin Haram bin Jundub bin Amir bin Ghanam bin Adi bin Najjar Al-Anshari Al-Khazraji. Beliau adalah yang turut melayani Rasulullah shallallahu alaihi wasallama sejak usia 10 tahun. Anas bin Malik radhiyallahu anhu mengatakan,ู„ู…ู‘ูŽุง ู‚ุฏูู… ุงู„ู†ู‘ูŽุจูŠู‘ู ุตู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู‘ูŽู… ุงู„ู…ุฏูŠู†ุฉูŽ ุฃุฎุฐุช ุฃู…ู‘ู ุณูู„ูŠู…ู ุฑุถููŠ ุงู„ู„ู‡ู ุนู†ู‡ุง ุจูŠุฏูŠ ูู‚ุงู„ุช ูŠุง ุฑุณูˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู‡ุฐุง ุฃู†ุณูŒ ุบู„ุงู…ูŒ ู„ุจูŠุจูŒ ูƒุงุชุจูŒ ูŠุฎุฏูู…ููƒ ูู‚ูŽุจูู„ู†ูŠ ุฑุณูˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู‘ูŽู…โ€œTatkala Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallama tiba di Madinah, Ummu Sulaim radhiyallahu anha datang kepada beliau dengan membawaku. Kemudian mengatakan, Ya Rasulullah, ini Anas putraku, seorang anak yang cerdas dan siap melayanimu.โ€™ Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wasallama menciumku.โ€ HR. Al-Bazzar no. 6597Beliau diberi kunyah oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallama dengan Abu dan keislaman beliauBeliau radhiyallahu anhu lahir di tahun ke-10 sebelum hijrah di Yatsrib. Beliau termasuk di antara sahabat-sahabat Nabi yang masuk Islam di usia masih dan murid beliauBeliau meriwayatkan hadis dariNabi Muhammad shallallahu alaihi Bakr As-Shiddiq radhiyallahu bin Khattab radhiyallahu bin Jabal radhiyallahu bin Khudhair radhiyallahu Thalhah Al-Anshari radhiyallahu sahabat-sahabat yang lain radhiyallahu yang meriwayatkan hadis dari beliau di antaranyaMuhammad bin bin tabiin-tabiin yang lain Anas bin MalikDalam sebuah riwayat yang disampaikan oleh Anas bin Sirin rahimahullahu, beliau mengatakan,ูƒุงู† ุฃู†ุณุŒ ุฃุญุณู† ุงู„ู†ุงุณ ุตู„ุงุฉ ููŠ ุงู„ุณูุฑ ูˆุงู„ุญุถุฑโ€œAnas bin Malik adalah seorang yang paling baik salatnya di antara manusia, baik salat saat mukim maupun safar.โ€ HR. Ahmad no. 4082Di antara keutamaan beliau adalahPertama Beliau didoakan langsung oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallama. Sebagaimana dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh ibunda beliau Ummu Sulaim radhiyallahu anha, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallama mendoakan beliau dengan,ุงู„ู„ู‡ู…! ุฃูƒุซุฑ ู…ุงู„ู‡ ูˆูˆู„ุฏู‡. ูˆุจุงุฑูƒ ู„ู‡ ููŠู…ุง ุฃุนุทูŠุชู‡โ€œYa Allah, perbanyaklah harta dan anaknya. Serta berkahi apapun yang Engkau berikan kepadanya.โ€ HR. Muslim no. 2480Kedua Dipercaya oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallama menyimpan rahasia. Sebagaimana dalam sebuah hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu,ุฃุณุฑ ุฅู„ูŠ ู†ุจูŠ ุงู„ู„ู‡ ๏ทบ ุณุฑุง. ูู…ุง ุฃุฎุจุฑุช ุจู‡ ุฃุญุฏุง ุจุนุฏ. ูˆู„ู‚ุฏ ุณุฃู„ุชู†ูŠ ุนู†ู‡ ุฃู… ุณู„ูŠู…. ูู…ุง ุฃุฎุจุฑุชู‡ุง ุจู‡โ€œNabi shallallahu alaihi wasallama menyebutkan sebuah rahasia kepadaku dan tidak kukabarkan kepada siapa pun. Pernah ibuku sendiri bertanya, namun tidak juga kuberitahu.โ€ HR. Muslim no. 2482Ketiga Meriwayatkan banyak hadis Nabi Muhammad shallallahu alaihi beliauAnas bin Malik radhiyallahu anhu wafat di Bashrah dalam usia +/- 91 tahun. Muarriq Al-Ajliy di hari tersebut mengatakan,ุฐู‡ุจ ุงู„ูŠูˆู… ู†ุตู ุงู„ุนู„ู…โ€œPada hari ini, separuh dari sumber ilmu telah pergi.โ€Baca Juga Biografi Syekh Abdul Qodir Jaelani***Penulis Muhammad Nur Faqih, Artikel Jakarta - Imam Malik bin Anas adalah ulama pendiri mazhab Maliki. Ia menguasai ilmu di bidang fikih dan Malik bin Anas memiliki nama lengkap Imam Malik bin Anas bin Malik bin Abu 'Amir bin Amr ak-Ashbahi al-Madani, sebagaimana dijelaskan Muhammad Mustafa Maraghi dalam Al-Fath al-Mubin fi Thabaqat Malik bin Anas juga biasa dipanggil Abu Abdullah dan Al-Ashbahi yang merupakan nama julukan dari sang kakek. Silsilahnya sampai pada Ya'rab bin Qahthan suatu kabilah besar di Yaman. Imam Malik bin Anas dilahirkan di Madinah pada tahun 93 H atau 714 M. Saat menginjak usia dewasa, ia sudah mulai menghafal Al-Qur'an dan sudah menunjukkan keinginannya dalam ilmu belajar dari Rabi'ah dan Abdurrahman bin Hurmuz untuk mendengarkan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Ia juga belajar kepada az-Zuhri dan Nafi, serta Ibnu Umar. Ia juga belajar ilmu qira'at kepada Nafi bin Abi Nu' Malik bin Anas dipandang sebagai seorang yang ahli dalam berbagai bidang ilmu, khususnya ilmu hadits dan fikih. Tentang penguasaannya dalam hadits, ia sendiri pernah mengatakan, "Aku telah menulis dengan tanganku sendiri hadits."Pada kesempatan lain, ia mengatakan "Aku datang kepada Sa'id bin al-Musayyab, Urwah al-Qasim, Abu Salamah, Humaid, dan Salim secara bergiliran untuk mendengarkan hadits. Dari masing-masing mereka, aku terima 50-100 hadits. Sesudah itu, aku pulang dan aku telah dapat menghafalnya tanpa keliru sedikitpun."Sepanjang hidupnya, Imam Malik bin Anas selalu dengan sikap takwa, rajin salat, melayat ke orang-orang yang sudah meninggal, menjenguk yang sakit, memenuhi kewajibannya, I'tikaf di masjid dan berkumpul dengan teman-temannya, serta menjawab persoalan-persoalan yang sangat berhati-hati, baik dalam menyampaikan hadits maupun memberikan fatwa. Hadits yang diterima hanyalah jika disampaikan oleh orang-orang yang benar dan pun dengan fatwa yang diberikan harus dengan keyakinan sepenuhnya. Kebiasaan Imam Malik bin Anas ketika ingin menyampaikan sebuah hadits, ia terlebih dahulu akan mengambil wudhu dan duduk dengan tenang, lalu menyisir ada yang menanyakan mengapa ia melakukan hal tersebut, ia menjawab, "Aku senang menghormati hadits Rasulullah berada di Madinah, ia tidak pernah naik kendaraan meskipun usianya sudah tua dan lemah. Ia menuturkan bahwa Madinah merupakan tempat di mana Rasulullah SAW disemayamkan, oleh karena itu ia tidak menaiki kendaraan apa mengenai Imam Malik bin Anas juga disampaikan oleh Wahbah Zuhaili dalam Kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu Juz 1. Dikatakan bahwa Imam Malik bin Anas hidup dalam dua zaman pemerintahan, yaitu pemerintahan Bani Umayyah dan Bani Malik dikenal sebagai imam dalam ilmu hadits dan fikih. Salah satu kitabnya yang terkenal adalah al-Muwaththa' sebuah kitab besar yang memuat mengenai hadits dan fiqih. Imam asy-Syafi'i bahkan pernah berkata, "Malik adalah guru saya, saya menuntut ilmu darinya. Dia adalah hujjah di antara saya dengan Allah. Tidak ada seorang pun yang berjasa pada saya melebihi jasa imam Malik. Jika nama ulama disebut, maka nama Malik-lah yang paling bersinar." Simak Video "5 Cendekiawan Muslim yang Sangat Berpengaruh di Dunia " [GambasVideo 20detik] kri/kri Setelah Nabi Muhammad wafat, penyebaran Islam berlangsung dari sahabat ke generasi setelahnya, yaitu para tabiโ€™in. Ajaran-ajaran Nabi yang belum secara rapi dan sistematis disampaikan para sahabat yang juga menyebar ke berbagai daerah di luar Mekkah dan Madinah melalui penyampaian hadits tanpa sistematika. Sebagai contoh, sahabat Anas bin Malik RA yang menetap di Basrah, menjadi guru salah satu tabiin kenamaan bernama Hasan Al-Bashri. Penyampaian ajaran Nabi ini pun berlanjut ke generasi tabiโ€™ut tabiโ€™in. Kendati beberapa hadits telah dicatat oleh para sahabat, sebagaimana dikumpulkan dalam catatan-catatan shahifah para sahabat, hadits-hadits Nabi tersebut belum tersusun sistematis. Generasi ketiga ini, memulai tradisi penyusunan kitab mushannaf berdasarkan masalah-masalah hukum dan ibadah. Salah satu tokoh tradisi penyusunan kitab mushannaf yang terkemuka adalah Imam Malik bin Anas wafat 179 H, melalui kitabnya Al-Muwaththaโ€™. Penyusunan kitab hadits ini berdasarkan hukum-hukum fiqih. Selain berdasarkan hadits Nabi, Imam Malik bin Anas juga merujuk komentar para sahabat maupun tabiin, para ulama di Madinah, atau pendapat dari Imam Malik bin Anas sendiri. Perlu dicermati bahwa mushannaf acap kali mencantumkan hadits-hadits yang sanadnya tidak lengkap, menggunakan keterangan sahabat atau tabiin, atau langsung menyandarkan riwayat kepada Nabi. Hal ini mengingat bahwa tradisi pencantuman sanad secara lengkap belum populer saat itu. Kendati demikian, Imam Malik bin Anas tetap mencantumkan hadits-hadits yang beliau nilai sahih melalui standar yang ketat. Penulisan mushannaf Ibnu Juraij wafat 150 H disebutkan lebih terdahulu dibanding Imam Malik bin Anas. Selanjutnya, murid-murid Imam Malik bin Anas dan Ibnu Juraij seperti Abdur Razzaq As-Shanโ€™ani, Maโ€™mar bin Rasyid dan Abu Bakr bin Abi Syaibah juga menyusun kitab mushannaf. Peran kitab mushannaf ini penting menjadi peranti menilai hadits yang menjadi dasar hukum di masa dan daerah tertentu. Hadits dalam Kitab Al-Muwaththaโ€™ dicatat oleh Imam Malik bin Anas tak lepas dari peran beliau sebagai seorang imam mazhab di Madinah. Karena itu, disebutkan bahwa riwayat hadits dari ulama negeri lain seperti Irak, Mesir dan Syria, belum banyak terhimpun dalam Kitab Al-Muwaththaโ€™. Generasi penulis kitab mushannaf ini menjadi pelopor penulisan hadits secara lebih terstruktur, yang dalam masa selanjutnya memiliki banyak perkembangan. Semisal jenis musnad yang dikembangkan berdasarkan sanad, karena kebutuhan kajian hadits dengan sanad yang lebih lengkap, atau jenis shahih yang telah menggunakan standar keabsahan hadits yang lebih ketat dan banyak digunakan sebagai rujukan fiqih. Sebagai generasi yang lebih dekat dengan Nabi Muhammad SAW, hadits yang dicatat dalam jenis kitab mushannaf ini penting untuk menjelaskan berbagai ajaran Nabi yang dirujuk generasi awal sepeninggal Rasulullah SAW. Wallahu aโ€™lam. Ustadz Muhammad Iqbal Syauqi, pegiat kajian hadits dan alumnus fakultas kedokteran UIN Syarif Hidayatullah.